Semua hal dalam kehidupan bersifat sementara. Seperti itu juga rasa sakitnya. Perlahan-lahan akan menghilang dengan sendirinya. Tidak ada yang perlu ditakuti, Tidak ada yang perlu dikhawatirkannya. Seperti sebuah perjalanan, ia akan berhenti sebentar untuk singgah, lalu kembali melanjutkan perjalanan yang entah menuju ke mana dan entah akan berakhir dimana. "Apa setiap laki-laki nggak peduli sama perjuangan perempuan yang mencintainya?" tanya perempuan itu lagi. "padahal perempuan yang mencintainya itu tulus, sangat tulus. Dia hanya ingin laki-laki yang dicintainya mengerti dan melihatnya. apa begitu sulit?" tatapannya begitu kosong dan hampa "Saat ada seorang perempuan mencintai kamu,lihat dia, lihat ketulusannya, lihat betapa besar cintanya. Karena kita nggak tahu siapa yang kita tunggu dan membuat kita bahagia" Mungkin artiku buatmu dan artimu buatku berbeda "Saat Tuhan menutup satu pintu, Tuhan membuka pintu yang lain. Kamu mu