Langsung ke konten utama

Flash fiction - KU PILIH DIA

"Kamu sepertinya gelisah, ada apa?"
Tanyanya membuyarkan lamunanku.

"Ah gak kok, gak kenapa-kenapa."
Ku tatap Lelaki di depanku, pemilik binar mata yang pernah ku cintai dengan tulus. Dia yang pertama kali memperkenalkanku tentang apa itu cinta, Dialah cinta pertamaku.

Aku ambil sepucuk undangan dari dalam tasku dan Ku serahkan untuknya.
"Ada sesuatu untukmu" ucapku terbata.
"Sebenarnya sekarang aku sudah punya kekasih dan bulan depan kami akan segera menikah."

Dia tampak terkejut, "menikah? lalu bagainmana denganku?"

"Denganmu? ada apa denganmu?" Tegasku.

"Aku mencintaimu cha, aku kembali untuk menyatukan cinta kita lagi." nadanya mulai meninggi.

"Menyatukan cinta kita lagi? Ray, kalo kamu cinta sama aku, kamu gak mungkin ninggalin aku gitu aja tanpa alasan dan datang kembali dengan sejuta alasan seperti sekarang. Aku sadar Aku juga sangat mencintaimu, tapi itu dulu Ray. Kalopun sekarang masih, itu udah gak seperti dulu. Hatiku terlalu sakit untuk mengingatmu yang tiba-tiba menghilang" Nafasku tersengal mencoba menahan tangis.

"Ray, ini bukan jalan kita. Maaf aku lebih memilih Dia yang tulus menyayangiku." Kali ini air mataku tak terbendung lagi.

Ray menggenggam tanganku, wajahnya tertunduk, "maafin aku cha..." ujarnya lirih.

"Kamu gak perlu minta maaf, yang kamu perlu sekarang cuma merelakan. Sama seperti Aku dulu yang mau gak mau harus merelakanmu pergi ninggalin aku tanpa alasan. Kalo Aku bisa, kenapa Kamu enggak?" 
Aku beranjak dari tempatku, bergegas pergi meninggalkannya.

Sampai di ujung jalan Ku lihat Dia masih terpaku di bangku taman itu. Mungkin ada suatu penyesalan bergeliat di batinnya, ah.. tapi ya sudahlah.. Aku juga tidak akan mungkin meninggalkan orang yang dengan tulus mencintaiku demi dia yang pernah melukaiku. Meskipun aku sadar masih ada namanya dalam hatiku.

"Selamat tinggal cinta pertamaku" bisikku dalam batin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Saat Mendengarkan Explosions In the Sky - Your Hand in Mine

"Perasaan terlalu luas untuk sekedar diwakili oleh kata-kata" Mungkin itu perumpaan yang cocok untuk musik yang sering disebut Postrock. Musik yang baru beberapa tahun belakangan saya kenal ini mulai menyentil telinga ketika pertama kali saya dengar atas saran seseorang. Saat pertama kali mendengarkan, dari intro hingga beberapa menit lagu itu berputar Saya mulai bosan, “ini mana yang nyanyi?” itu kalimat yang hingga sekarang masih saya ingat. Suatu malam Saya ulangi lagi mendengarkan lagu itu saat menjelang tidur, dari sinilah kekaguman akan genre musik satu ini muncul. Ibarat kemarau panjang kemudian diguyur hujan sehari, lagu-lagu beraliran postrock meneduhkan tidak hanya telinga, tapi juga otak bahkan jiwa. Saya tidak paham secara pasti bagaimana awal mula musik postrock berkembang, untuk hal satu ini saya tidak ingin mempelajarinya terlalu dalam, musik postrock jauh lebih nikmat didengarkan daripada sekedar memusingkan sejarahnya. Berdasarkan ke-soktauan s

Pernah Alay

Semua orang pernah masuk dalam fase alaynya masing-masing tanpa mereka sadar, Seperti fenomena yang akhir-akhir ini Gue lihat di facebook atau twitter, mulai dari gaya bahasa besar kecil,huruf jadi angka angka jadi huruf “h4i,,LeH N4l?”Trus Gue harus jawab apa? “E4cHh, CpA Di SaN4?” bertahan 5 menit udah bagus deh, juling ini mata. Belum lagi Foto-foto gayanya pasti : 1) ambil angle poto dari atas, jari telunjuknya ditempelin ke bibir, kayak nyuruh anak kecil jangan berisik.. ngaaapppaaiinnn?? 2) Ini yang lagi marak, lagi trendnya HP BlackBerry, fotonya sok lagi ngutek-ngutek BBnya. Nah Gue?? Pose pakek ulekan mak Gue? 3) atau cowok yang biasanya moto wajahnya sendiri,ini bener-bener gak habis pikir deh. Cewek masih wajar,nah cowok?? Apalagi di imut-imutin gitu fotonya. Gue barusan ngubek-ubek folder foto Gue dan nemu foto lama gue,hahaha TERNYATA GUE PERNAH ALAY!! Gak afdol rasanya kalo Gue ngeledekin orang-orang alay terus, ini beberapa foto lama Gue pada jaman ALay dahulu kala

eror# Iklan Paling Absurd Sedunia Bul-bul

Peran media iklan memang gak pernah lepas dari ketenaran sebuah produk. Semakin kreatif kita dalam mengemas iklan tersebut, kemungkinan produk kita dikenal kemudian dikonsumsi juga semakin besar. Mungkin itu salah satu alasan kenapa iklan-iklan sekarang bisa dibilang “WOOWW ..” wow gimana?? Wow absurdnya :D Bukan niat ngejelek-jelekin, ini hanya pemikiran diluar nalar otak udang :o 1.         Nyot Nyot Dikenyot nyoootttt… Pertama liat iklan itu, Gue tertegun.. *gak sampek ngiler. Gilaaaaaaa…. Kreatif ini yang bikin konsep iklan. Sapa yang gak hafal lagunya? Iklan apa itu? Gue lupa.. ada sekumpulan anak lagi ngeyot itu produk sambil nyanyi “nyot nyot dikenyot nyoooottt” tiap kata “nyoooottt” kepala anak-anak secara bergantian membesar. Apa itu produk bikin kita Hydrosepalus? 2.        Dilema Pensil dan Perment mintz Iklan yang artisnya Cuma 1, wehh.. Andhika Kangen Band? *upz bukan.. gak tau dia sapa, rambutnya yang mirip super saiya lengkap dengan ekspresi nahan kentut i