Langsung ke konten utama

Saat Mendengarkan Explosions In the Sky - Your Hand in Mine


"Perasaan terlalu luas untuk sekedar diwakili oleh kata-kata"

Mungkin itu perumpaan yang cocok untuk musik yang sering disebut Postrock. Musik yang baru beberapa tahun belakangan saya kenal ini mulai menyentil telinga ketika pertama kali saya dengar atas saran seseorang. Saat pertama kali mendengarkan, dari intro hingga beberapa menit lagu itu berputar Saya mulai bosan, “ini mana yang nyanyi?” itu kalimat yang hingga sekarang masih saya ingat.

Suatu malam Saya ulangi lagi mendengarkan lagu itu saat menjelang tidur, dari sinilah kekaguman akan genre musik satu ini muncul. Ibarat kemarau panjang kemudian diguyur hujan sehari, lagu-lagu beraliran postrock meneduhkan tidak hanya telinga, tapi juga otak bahkan jiwa.

Saya tidak paham secara pasti bagaimana awal mula musik postrock berkembang, untuk hal satu ini saya tidak ingin mempelajarinya terlalu dalam, musik postrock jauh lebih nikmat didengarkan daripada sekedar memusingkan sejarahnya. Berdasarkan ke-soktauan saya, Musik postrock pada umumnya adalah suatu genre musik yang lebih menekankan pada instrumental. Lirik yang digunakan sangat minimalis, bahkan seringkali tidak menggunakan lirik. Berbeda dengan band-band beraliran mainstream yang berlomba-lomba membuat lirik yang mendayu-dayu, atau seringkali membuat lirik sesederhana dengan alasan “biar gampang dihafal”.

Bukan berarti juga para pemusik aliran postrock ini bodoh dalam membuat lirik, kembali kepada perumpaan di awal tulisan Saya ini “Perasaan terlalu luas untuk sekedar diwakili oleh kata-kata” oleh karena itu intrumen yang menjadi wakilnya. Bukankah lebih sulit membuat suatu instrumen musik yang dibalik melodi tersebut tersirat makna yang mendalam bagi pendengarnya. Pikiran pendengar tidak melulu didoktrin agar memahami sesuai maksud liriknya, tapi postrock lebih legawa dengan membebaskan para pendengarnya untuk menyimpulkan makna dalam lagu-lagu ciptaannya. Hanya dibatasi oleh Judul, itupun juga kembali lagi kepada pendengarnya bagaimana Dia mengartikan makna judul tersebut.

Salah satu band Post rock kesukaan saya adalah Explosions in the Sky, bagi pendengar yang masih awam tentang musik postrock mungkin jarang mendengar nama band asal Texas satu ini. Jika dibandingkan oleh sederet nama band seperti Green Day, Coldplay, mungkin nama-nama Band Postrock tidak setenar nama-nama band populer tersebut. Kepada kalian yang berkenan meluangkan waktu untuk membaca tulisan ini, saya merekomendasikan anda untuk mulai mendengarkan salah satu lagu beraliran Postrock, atau sekedar untuk berkenalan dulu juga tidak ada salahnya.

Dari sekian lagu Explosions in the sky, Lagu yang berjudul Your hand in mine adalah salah satu favorit Saya, menurut Saya lagunya jujur, tidak terlalu dipaksakan, dan mewakili berbagai perasaan tergantung mood pendengarnya. Jika didengar malam hari seperti ini, seolah mewakili pilunya perasaan kehilangan. Selain menikmatinya saat menjelang tidur, Saya juga sering membawa serta lagu ini saat solo traveling. Pernah suatu ketika saya mendengarkan lagu ini di atas bukit pantai parangtritis saat senja. Rasanya Postrock memang cocok dijadikan soundtrack hidup, instrumennya yang tenang ditambah deburan ombak dan langit jingga benar-benar saat romantis bagi diri ini meskipun tanpa pasangan.

Tentang perasaan kehilangan, iya.. terdengar lebih pilu jika kita mendengarkannya saat kita lelah akan rutinitas. Lagu Your Hand in Mine seakan mengantar kita sejenak kembali ke masa lampau. Saya sempat melihat official Videonya di youtube, dan lengkap sudah galau Saya. Persepsi saya tentang lagu ini ternyata sama dengan kisah di videonya. Dalam video itu juga berkisah tentang kehilangan. Satu kalimat yang saya kutip dari video klip lagu tersebut yakni :

“When the loved are gone, You’ll never walk alone, your hand in mine”

Semacam pemanis untuk mereka yang kehilangan…

Yaaaa… itu hanya sekedar ke-soktauan pendengaran telinga dan pemaknaan hati saya saja. Pada dasarnya musik Postrock adalah musik yang memberi kita kebebasan dalam memaknai tiap melodi yang kita dengar.

Semoga sedikit tulisan yang cenderung berisi curhatan ini bermanfaat bagi yang sedang mencari musik yang pas buat didengar sehari-hari. Dan semoga Explosions in The Sky-nya sekali-kali main ke Indonesia, terutama Surabaya. Hihihi..

Komentar

  1. Tidak bisa di ungkap dengan kata kata

    BalasHapus
  2. Doanya dikabulin mas. Soundrenaline taon ini

    BalasHapus
  3. Halo kak, tulisan ini mewakili apa yg saya rasakan sekarang, musik postrock akan selalu menjadi soundtrack hidup saya. pas baca tulisan yg bagian di atas bukit pantai parangtritis langsung wahhh, soalnya saya orang parangtritis hahaha. btw apakah saya boleh kenalan? terima kasih

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pernah Alay

Semua orang pernah masuk dalam fase alaynya masing-masing tanpa mereka sadar, Seperti fenomena yang akhir-akhir ini Gue lihat di facebook atau twitter, mulai dari gaya bahasa besar kecil,huruf jadi angka angka jadi huruf “h4i,,LeH N4l?”Trus Gue harus jawab apa? “E4cHh, CpA Di SaN4?” bertahan 5 menit udah bagus deh, juling ini mata. Belum lagi Foto-foto gayanya pasti : 1) ambil angle poto dari atas, jari telunjuknya ditempelin ke bibir, kayak nyuruh anak kecil jangan berisik.. ngaaapppaaiinnn?? 2) Ini yang lagi marak, lagi trendnya HP BlackBerry, fotonya sok lagi ngutek-ngutek BBnya. Nah Gue?? Pose pakek ulekan mak Gue? 3) atau cowok yang biasanya moto wajahnya sendiri,ini bener-bener gak habis pikir deh. Cewek masih wajar,nah cowok?? Apalagi di imut-imutin gitu fotonya. Gue barusan ngubek-ubek folder foto Gue dan nemu foto lama gue,hahaha TERNYATA GUE PERNAH ALAY!! Gak afdol rasanya kalo Gue ngeledekin orang-orang alay terus, ini beberapa foto lama Gue pada jaman ALay dahulu kala

eror# Iklan Paling Absurd Sedunia Bul-bul

Peran media iklan memang gak pernah lepas dari ketenaran sebuah produk. Semakin kreatif kita dalam mengemas iklan tersebut, kemungkinan produk kita dikenal kemudian dikonsumsi juga semakin besar. Mungkin itu salah satu alasan kenapa iklan-iklan sekarang bisa dibilang “WOOWW ..” wow gimana?? Wow absurdnya :D Bukan niat ngejelek-jelekin, ini hanya pemikiran diluar nalar otak udang :o 1.         Nyot Nyot Dikenyot nyoootttt… Pertama liat iklan itu, Gue tertegun.. *gak sampek ngiler. Gilaaaaaaa…. Kreatif ini yang bikin konsep iklan. Sapa yang gak hafal lagunya? Iklan apa itu? Gue lupa.. ada sekumpulan anak lagi ngeyot itu produk sambil nyanyi “nyot nyot dikenyot nyoooottt” tiap kata “nyoooottt” kepala anak-anak secara bergantian membesar. Apa itu produk bikin kita Hydrosepalus? 2.        Dilema Pensil dan Perment mintz Iklan yang artisnya Cuma 1, wehh.. Andhika Kangen Band? *upz bukan.. gak tau dia sapa, rambutnya yang mirip super saiya lengkap dengan ekspresi nahan kentut i