Terkadang tidak semua teman dan orang di sekitar bisa kita jadikan teman berkeluh kesah. Bagi saya, malam adalah waktu yang sakral, dimana satu persatu penat dan lelah bermunculan.
Perkenalkan teman pengantar tidur saya,lagu dengan nada dan lirik penuh penghayatan. Sudah 5 tahun, lagu berjudul Melankolia ini akrab dengan Saya. Bagi kalian yang belum mendengarkan, saya rekomendasikan dengarkan lagunya menjelang kalian tidur. Mungkin sensasi yang saya rasakan bisa kalian rasakan pula.
Perlahan nada intronya menggiring ke ruang gelap.
Tersungkur di sisa malam,
Kosong dan rendah gairah.
Bait pertama mengantarkan kita dalam kondisi lebih tenang, kosong dan rendah gairah mengibaratkan saat malam tak ada lagi hal yang ingin kita lakukan kecuali terlarut. Entah dalam kesedihan atau kebahagiaan atas pencapaian hari ini. Suka duka, itulah kehidupan.
Puisi yang romantis,
Menetes dari bibir.
Setiap kali mendengar lagu ini rasanya semua gelisah saya muncul ke permukaan,tak dapat terelakkan lagi. Kini gelisah itu menari bersama lantunan lagu ini.
Murung itu sungguh indah,
Melambatkan butir darah.
Naik satu tingkat lagi, Di bagian ini saya seakan diajak menikmati gelisah ini. Perlahan liriknya menghipnotis, saya dapat merasakan laju darah menurun, pilu.. namun terasa nikmat.
Pada bait refference,seketika itu juga seperti dihempas sejauh-jauhnya ke dalam. Penat ini memuncak, sensasinya luar biasa. Tak jarang bagian ini membuat saya terisak sejadi-jadinya, seolah Dia tahu saya lelah.. ada yang ingin saya muntahkan,penat itu.. dia tahu penat itu..
Berbeda jika saya mendengarkannya ketika kondisi stabil, maknanya biasa saja namun melodinya mengantarkan menuju mimpi, seperti sebuah dongeng yang membuat lelap pendengarnya.
Entah dinikmati dengan tangis atau senyum, lagu ini adalah teman bagi Saya. Pengantar tidur yang mengajak pendengarnya merenung.
Hingga sampailah ke alam lain bernama mimpi.
Tulisan ini saya dedikasikan untuk pencipta lagu Melankolia. Terimakasih atas melodi dan lirik luar biasanya, terimakasih sudah menjadi teman pengantar tidur saya.
-271015-22.23-ketika mendengar melankolia. Edisi nulis lagi,karena tulisan sebelumnya gagal tersimpan. Hiks
Komentar
Posting Komentar