Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2013

Tempe Benguk - Makanan khas yang saya temukan di Jogjakarta

Lebaran sudah hampir 1 bulan berlalu, tapi glorynya masih terasa sampai sekarang. Terbukti sampai saat ini saya masih mudik, hehe. Lebaran memang waktu yang sangat pas buat berkunjung ke sanak saudara dan tidak lupa juga sekalian berkuliner (perut tetep gak ketinggalan ni).  Lebaran saya di Jogja tahun ini masih sama seperti tahun-tahun kemarin. Masih disibukkan dengan berkunjung ke saudara yang lama tidak berjumpa. Sore itu saya berkunjung ke rumah saudara saya yang dituakan, panggil saja mbok yah. Pertama masuk ke rumahnya, berjejer-jejer suguhan jajanan sudah berbaris rapi di karpet,karena tempatnya lesehan. Setelah duduk dan berbincang-bincang, mata saya terpikat pada satu jajanan yang belum pernah saya lihat sebelumnya. bentuknya seperti tempe, tapi aneh. Yang ini lebih hitam, juga lebih besar-besar dibandingkan tempe pada umunya. Saya kira itu kumbang goreng, eeehh.. ternyata itu memang tempe tapi namanya tempe benguk. yang saya kira kumbang goreng :D Makanan ini terb

Legomoro - hantaran unik pernikahan dari Jogjakarta

Sudah tidak asing lagi jika Indonesia memiliki beragam budaya dan adat istiadat yang berbeda pada tiap daerahnya. Kalau orang-orang sudah tidak asing dengan makanan yang identik dengan kota Yogyakarta yaitu Gudeg, kali ini saya menemukan 1 lagi jajanan unik yang bisa dibilang jajanan tradisional yang juga tidak asing lagi di kota sejuta pesona ini.  "Legomoro", awalnya saya terkikik mendengar namanya yang unik. Saat itu di rumah sedang mempersiapkan hantaran untuk pernikahan saudara saya. Tiba-tiba ada yang bertanya "iki nggo legomoro ora?" (ini pakai legomoro tidak?) , sedikit asing dengan nama itu kemudian saya bertanya apa itu legomoro. Ternyata jajanan ini sama dengan lemper. Berasal dari beras ketan yang sudah dimasak dengan santan kemudian dibungkus dengan daun pisang, tidak lupa juga didalamnya diberi isian berupa suiran ayam yang sudah dibumbui atau dengan abon, kemudian dikukus lagi.  Yang membedakan legomoro dengan lemper adalah penyajiannya, jika