Sudah tidak asing lagi jika Indonesia memiliki beragam budaya dan adat istiadat yang berbeda pada tiap daerahnya. Kalau orang-orang sudah tidak asing dengan makanan yang identik dengan kota Yogyakarta yaitu Gudeg, kali ini saya menemukan 1 lagi jajanan unik yang bisa dibilang jajanan tradisional yang juga tidak asing lagi di kota sejuta pesona ini.
"Legomoro", awalnya saya terkikik mendengar namanya yang unik. Saat itu di rumah sedang mempersiapkan hantaran untuk pernikahan saudara saya. Tiba-tiba ada yang bertanya "iki nggo legomoro ora?" (ini pakai legomoro tidak?) , sedikit asing dengan nama itu kemudian saya bertanya apa itu legomoro. Ternyata jajanan ini sama dengan lemper. Berasal dari beras ketan yang sudah dimasak dengan santan kemudian dibungkus dengan daun pisang, tidak lupa juga didalamnya diberi isian berupa suiran ayam yang sudah dibumbui atau dengan abon, kemudian dikukus lagi.
Yang membedakan legomoro dengan lemper adalah penyajiannya, jika lemper dibungkus seperti pada umumnya, legomoro dibungkus segiempat agak memanjang kemudian diikat dengan tali dari bambu. 1 ikat bisa berisi 3-4 buah.
Usut punya usut nih, orang di sini bilang jajanan ini wajib ada dalam daftar hantaran pernikahan atau hajatan lainnya. Karena seperti namanya, Lego yang berarti lega dan moro yang artinya datang. Yang jika dimaknai, kita harus ikhlas ketika kita mendatangi sebuah acara (oiya ya, ini kan kita bawa untuk hantaran kepada pihak mempelai wanita, pikir saya).
Sedang asyik menghias legomoro tersebut, tiba-tiba tetangga saya yang membantu di rumah nyeletuk, "suk lek kowe entuk cah yogja, yo nggawe ngene ki" (besok kalau kamu dapet anak jogja,juga bikin kayak gini). Yang saya sahut dengan kata "amin" sambil senyum malu-malu. hihihi
masih hangat,baru diangkat dari dandang :D |
Komentar
Posting Komentar