Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2014

Suatu Hari di Sudut Stasiun itu..

Sudah 30 menit aku duduk di salah satu ruang tunggu stasiun gubeng surabaya ini. Waktu selalu terasa lebih lama ketika kita menunggu, menunggu apapun tak terkecuali kereta yang hendak mengantarku pulang. Udara panas dan sesak pagi ini seakan menemani kami semua yang berada di sini. Riuh bunyi speaker yang tak henti-hentinya memberi pengumuman,antrian panjang loket dan pintu masuk kereta,bunyi keluh kesah mereka yang menanti semua berpadu menjadi suasana khas tempat umum ini. Di tempat ini aku bisa mengamati banyak cerita, sekarang.. Beberapa meter didepanku aku lihat ibu sedang mencium kedua pipi gadis kecil layaknya berpamitan,sepertinya itu buah hatinya. Lalu dia juga mengulangi hal yang sama Kepada 2 orang di samping gadis mungil terasebut yang nampak lebih lanjut daripada ibu tersebut,saya kira ini kedua orang tuanya. Manis.. Ada sisi manis dari sebuah perpisahan walaupun duka yang lebih terasa. Dari bangku tunggu ini aku hanya bisa mengamati sekelilingku, sesekali aku melihat

Jatuh Cinta Diam-Diam #3

Mendengar pernyataan cinta dari seorang lelaki bagi perempuan mungkin sudah biasa, Tapi bagaimana jika perempuan yang memiliki perasaan itu? Apa semudah itu mereka menyatakannya? Kebanyakan memilih diam dan menunggu, entah apa yang ditunggu. Ketika rasa yang disebut cinta itu hadir, kami hanya bisa mengaguminya dari jauh, memperhatikan geraknya, setia menjadi stalker jejaring sosialnya, dan membawanya ke dalam mimpi tidur malam. Sesederhana itu hati perempuan yang jatuh cinta diam-diam. Dia menata ruang hatinya rapi-rapi untuk orang yang dia sayang, membiarkannya tetap kosong dan siap ditempati. Tapi sayang, ruang yang sudah rapi tersebut terlalu lama dibiarkan kosong karena perasaan yang tak terungkap. Perempuan yang jatuh cinta diam-diam tidak pernah diberkahi dengan 9 nyawa seperti kucing, kami hanya mempunyai satu nyawa yang kami jaga baik-baik. Seakan nyawa itu akan hilang jika kami mengungkap perasaan sayang kepada dia lelaki yang menjadi pilihan hati. Perempuan

Bertahan - Slightly Crazy

Saat ku terdiam merasa kau yang telah pergi, Bayangmu yang selalu mengikuti langkahku. Seandainya kau tau,ku lemah tanpa dirimu Hanya kau di hatiku, Hanya kau di hatiku. . . Ku tetap berdiri bertahan dalam rasa ini, hanya waktu yang bisa menjawab semua yang telah terjadi. Bintang yang bersinar telah menjadi saksi, Penantian hidupku,akhir dari kisah ini. Cerita yang ku alami bukan akhir dari hidupku, Peluk hangat tubuhmu kini tak ku rasakan. . . . . #now listening bertahan ~ slightly crazy Kepadamu yang telah berlalu 4bulan yang lalu, Sumpah demi apapun aku sangat ingin melupakanmu :'