Langsung ke konten utama

Ketika di tanya "Kapan Isi ?"

Kenapa judul thread kali ini Saya bandingin nikah sama lomba agustusan? salah satunya karena saya pengen curhat.haha.. dan diharapkan curhat ini bisa mewakili perasaan para calon ibu atau para istri newbie.


Dulu... waktu lagi ribet-ribetnya ngerjain skripsi, selalu ada aja pertanyaan "kapan lulus?", sudah lulus bergantilah pertanyaan itu dengan "kapan nikah?' ini nih yang kadang bikin perasaan biasa aja, tapi ga jarang juga bikin jleb. boro-boro tau kapan nikah, jodoh kapan datang aja belum tau kapan.
nah.. pas sudah menikah pun masih ada lagi pertanyaan (hmmm kenapa mereka ga jadi wartawan aja ya, mungkin bisa lebih bermanfaat) . Dan inilah pertanyaan yang tak kunjung usai hingga kini.. " Kapan punya anak? " . Kedengarannya sih memang pertanyaan yang biasa aja, tapi lumayan bikin manyun kalo terus-terusan ditanya, entah itu teman ataupun keluarga.

Setiap yang menikah pasti mendambakan keturunan, nah tapi sayangnya hidup itu penuh liku-liku ( kata vety vera) yang jadi permasalahannya itu yang ngatur jadwal kehamilan bukan kita ataupun bu bidan, Tapi Allah SWT. Ini nih yang terkadang kita lupa. Sebagai pasangan yang sudah menikah hampir satu tahun, saya sampai sekarang belum dikaruniai buah hati. Saya sama suami sih santai aja, kami berdua positif thinking "mungkin Allah menganggap kami belum siap" kalau menilik lagi perjalanan satu tahun yang sudah kita lewati, ya bisa jadi juga seperti itu. Mungkin Allah pengennya kita lebih saling mengenal dulu dan membiasakan diri ( maklum dulu belum sempet pacaran ) hihi.. perjuangan kita buat jadi keluarga yang mandiri juga cukup menguras emosi, susah seneng, capek. Mungkin ini karena Allah ingin menguatkan kami dulu. Positif aja..

Disaat kami sudah santai menjalani ini, muncullah para orang-orang yang lumayan ga santai terus nanya "kapan punya anak?" laah... Saya kudu jawab apa. Sejak dulu, saya sendiri pun ga berani tanya ke orang yang habis nikah tentang kapan mereka punya anak. menurut saya itu kurang etis ( menurut saya lhoh ya..) karena kita ga pernah tau, apa yang terjadi dalam rumah tangga mereka. Mungkin saja mereka masih ada perjanjian kerja yang harus diselesaikan, mungkin saja mereka sedang mengalami gangguan kesehatan, atau mungkin saja memang belum waktunya. Lagi-lagi semua balik ke Allah.
Manusia sudah berusaha dan berdoa, tinggal Allah yang atur jadwal terbitnya.

Pertanyaan seperti ini ga cuma pernah saya alami, tapi bahkan hampir sering seiring bertambahnya usia pernikahan. Alhamdulillah Saya masih diberi kekuatan untuk menghadapi pertanyaan macam ini, dan ga semua pertanyaan itu harus saya jawab jujur sambil ndongeng (ya karna penjelasannya memang panjang). Hanya beberapa orang saja yang kalau tanya "kapan isi" Saya bakal jawab secara jelas, diantaranya adalah sama keluarga. Pasti.. buat apa juga kita banyak alasan ke keluarga. lalu ke sahabat, ya karena saya yakin mereka ga bakal nyinyir dan ceramah ke saya malah syukur alhamdulillah kita doa bareng biar bisa diberi yang terbaik. dan.. emmm sama siapa lagi ya..pokok yang tertentu aja sih. diluar itu cukup jawab sekenanya sambil nyengir. Karena saya tau, mereka hanya ingin berbasa basi biar ga krik-krik. (Tapi jadi hati saya yang krik-krik).

Saya dan suami selalu berpositif thinking, sambil terus memperbaiki diri. Dan sebenarnya, saya sendiri pun masih ada perjanjian kerja dengan tempat bekerja saya yang sekarang. Ga etis juga kalau saya ingkari. Tapi kedepannya saya kembalikan lagi semua ke Allah, jika dikasih tentu kami bersyukur namun jika belum .. "harap coba lagi". Jadi intinya semua balik lagi ke kita yang menjalani, kalau saya pribadi sudah tutup telinga sama tanggapan-tanggapan orang. Kalau ditanya "kapan punya anak" tinggal jawab aja "doakan saja.." sambil senyum 3 jari ya kalau bisa..

buat yang nanya juga.. mbok ya peka.. nanti kalo sudah diposisi gini baru terasa lho yaa. Sayang kan, kalau silahturahmi renggang cuma gegara pertanyaan basa-basi itu. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Saat Mendengarkan Explosions In the Sky - Your Hand in Mine

"Perasaan terlalu luas untuk sekedar diwakili oleh kata-kata" Mungkin itu perumpaan yang cocok untuk musik yang sering disebut Postrock. Musik yang baru beberapa tahun belakangan saya kenal ini mulai menyentil telinga ketika pertama kali saya dengar atas saran seseorang. Saat pertama kali mendengarkan, dari intro hingga beberapa menit lagu itu berputar Saya mulai bosan, “ini mana yang nyanyi?” itu kalimat yang hingga sekarang masih saya ingat. Suatu malam Saya ulangi lagi mendengarkan lagu itu saat menjelang tidur, dari sinilah kekaguman akan genre musik satu ini muncul. Ibarat kemarau panjang kemudian diguyur hujan sehari, lagu-lagu beraliran postrock meneduhkan tidak hanya telinga, tapi juga otak bahkan jiwa. Saya tidak paham secara pasti bagaimana awal mula musik postrock berkembang, untuk hal satu ini saya tidak ingin mempelajarinya terlalu dalam, musik postrock jauh lebih nikmat didengarkan daripada sekedar memusingkan sejarahnya. Berdasarkan ke-soktauan s

Pernah Alay

Semua orang pernah masuk dalam fase alaynya masing-masing tanpa mereka sadar, Seperti fenomena yang akhir-akhir ini Gue lihat di facebook atau twitter, mulai dari gaya bahasa besar kecil,huruf jadi angka angka jadi huruf “h4i,,LeH N4l?”Trus Gue harus jawab apa? “E4cHh, CpA Di SaN4?” bertahan 5 menit udah bagus deh, juling ini mata. Belum lagi Foto-foto gayanya pasti : 1) ambil angle poto dari atas, jari telunjuknya ditempelin ke bibir, kayak nyuruh anak kecil jangan berisik.. ngaaapppaaiinnn?? 2) Ini yang lagi marak, lagi trendnya HP BlackBerry, fotonya sok lagi ngutek-ngutek BBnya. Nah Gue?? Pose pakek ulekan mak Gue? 3) atau cowok yang biasanya moto wajahnya sendiri,ini bener-bener gak habis pikir deh. Cewek masih wajar,nah cowok?? Apalagi di imut-imutin gitu fotonya. Gue barusan ngubek-ubek folder foto Gue dan nemu foto lama gue,hahaha TERNYATA GUE PERNAH ALAY!! Gak afdol rasanya kalo Gue ngeledekin orang-orang alay terus, ini beberapa foto lama Gue pada jaman ALay dahulu kala

eror# Iklan Paling Absurd Sedunia Bul-bul

Peran media iklan memang gak pernah lepas dari ketenaran sebuah produk. Semakin kreatif kita dalam mengemas iklan tersebut, kemungkinan produk kita dikenal kemudian dikonsumsi juga semakin besar. Mungkin itu salah satu alasan kenapa iklan-iklan sekarang bisa dibilang “WOOWW ..” wow gimana?? Wow absurdnya :D Bukan niat ngejelek-jelekin, ini hanya pemikiran diluar nalar otak udang :o 1.         Nyot Nyot Dikenyot nyoootttt… Pertama liat iklan itu, Gue tertegun.. *gak sampek ngiler. Gilaaaaaaa…. Kreatif ini yang bikin konsep iklan. Sapa yang gak hafal lagunya? Iklan apa itu? Gue lupa.. ada sekumpulan anak lagi ngeyot itu produk sambil nyanyi “nyot nyot dikenyot nyoooottt” tiap kata “nyoooottt” kepala anak-anak secara bergantian membesar. Apa itu produk bikin kita Hydrosepalus? 2.        Dilema Pensil dan Perment mintz Iklan yang artisnya Cuma 1, wehh.. Andhika Kangen Band? *upz bukan.. gak tau dia sapa, rambutnya yang mirip super saiya lengkap dengan ekspresi nahan kentut i