Langsung ke konten utama

Saat Mendengarkan Explosions in the Sky - First Breath After Coma

Tak terasa 24 tahun sudah aku menikmati nafasku,
Seperempat abad sudah diri ini belajar,
Jatuh-bangun, bersedih-berbahagia, bertemu kemudian berpisah
dan banyak lagi hal yang ku temui selama roda hidupku berputar.
Sekarang aku berada di titik dimana aku sadar
"aku tak tau apalagi yang harus ku cari dalam hidup ini"

Sangatlah benar jika manusia bukanlah makhluk yang mudah puas setelah meraih sesuatu.
Tapi mengapa rasa puasku hilang.
Aku tidak mau bersedih, bahkan tak ada yang perlu membuatku sedih saat ini.
Aku mau berbahagia, lantas apalagi jika saat ini aku sudah berbahagia?

Suatu ketika aku terdiam, tak menatap masa depan dan ingin menoleh ke belakang.
Disana.. di masa yang lalu,
Berhamburan hal-hal yang seharusnya aku pilah-pilah.
Disana.. aku lihat banyak orang,
Mereka tidak asing bagiku sampai-sampai mereka ada dalam kenangan hidupku.
Tapi sayang, mereka tak bisa lagi ku bawa dalam hidup masa sekarangku.
Teman-teman, beberapa dari mereka yang terbaik.
Sebagian sudah hilang karena sudah waktunya mereka untuk menjalani masanya
Sebagian lagi aku yang menghilang, karena masaku yang sudah habis untuk mereka.

Disana.. aku lihat banyak kegiatan yang dulu pernah kulalui,
Banyak hal yang teramat pahit hingga rasanya tak berani lagi aku mendekat.
Namun tak sedikit pula yang teramat manis hingga ingin sekali ku membawanya.

Cukup sebentar, tatapanku tak lagi menoleh ke belakang.
Aku melihat diriku dan segala pencapaian yang ada didepan mataku saat ini.
Tidak kusangka aku masih bisa berlenggang hingga detik dimana aku menceritakan ini.
Berbahagia secukupnya sudah ku dapat,
Bersedih secukupnya juga sudah ku dapat.

Lantas apalagi?
Apalagi yang harus ku kejar ?
Dan sampai kapan aku mengejar?
Apa hanya karena yang lain memiliki,
Lantas aku juga harus memiliki..
aaah.. aku rasa tidak.

Saat ini aku hanya perlu menunduk,
Bersyukur tanpa henti atas semua masa lalu
dan terus berdoa untuk masa depan.
Terus berbahagia seadanya
dan bersedih seadanya.
Selamat lahir kembali untuk apa yang ku rasa telah mati...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Saat Mendengarkan Explosions In the Sky - Your Hand in Mine

"Perasaan terlalu luas untuk sekedar diwakili oleh kata-kata" Mungkin itu perumpaan yang cocok untuk musik yang sering disebut Postrock. Musik yang baru beberapa tahun belakangan saya kenal ini mulai menyentil telinga ketika pertama kali saya dengar atas saran seseorang. Saat pertama kali mendengarkan, dari intro hingga beberapa menit lagu itu berputar Saya mulai bosan, “ini mana yang nyanyi?” itu kalimat yang hingga sekarang masih saya ingat. Suatu malam Saya ulangi lagi mendengarkan lagu itu saat menjelang tidur, dari sinilah kekaguman akan genre musik satu ini muncul. Ibarat kemarau panjang kemudian diguyur hujan sehari, lagu-lagu beraliran postrock meneduhkan tidak hanya telinga, tapi juga otak bahkan jiwa. Saya tidak paham secara pasti bagaimana awal mula musik postrock berkembang, untuk hal satu ini saya tidak ingin mempelajarinya terlalu dalam, musik postrock jauh lebih nikmat didengarkan daripada sekedar memusingkan sejarahnya. Berdasarkan ke-soktauan s

Pernah Alay

Semua orang pernah masuk dalam fase alaynya masing-masing tanpa mereka sadar, Seperti fenomena yang akhir-akhir ini Gue lihat di facebook atau twitter, mulai dari gaya bahasa besar kecil,huruf jadi angka angka jadi huruf “h4i,,LeH N4l?”Trus Gue harus jawab apa? “E4cHh, CpA Di SaN4?” bertahan 5 menit udah bagus deh, juling ini mata. Belum lagi Foto-foto gayanya pasti : 1) ambil angle poto dari atas, jari telunjuknya ditempelin ke bibir, kayak nyuruh anak kecil jangan berisik.. ngaaapppaaiinnn?? 2) Ini yang lagi marak, lagi trendnya HP BlackBerry, fotonya sok lagi ngutek-ngutek BBnya. Nah Gue?? Pose pakek ulekan mak Gue? 3) atau cowok yang biasanya moto wajahnya sendiri,ini bener-bener gak habis pikir deh. Cewek masih wajar,nah cowok?? Apalagi di imut-imutin gitu fotonya. Gue barusan ngubek-ubek folder foto Gue dan nemu foto lama gue,hahaha TERNYATA GUE PERNAH ALAY!! Gak afdol rasanya kalo Gue ngeledekin orang-orang alay terus, ini beberapa foto lama Gue pada jaman ALay dahulu kala

eror# Iklan Paling Absurd Sedunia Bul-bul

Peran media iklan memang gak pernah lepas dari ketenaran sebuah produk. Semakin kreatif kita dalam mengemas iklan tersebut, kemungkinan produk kita dikenal kemudian dikonsumsi juga semakin besar. Mungkin itu salah satu alasan kenapa iklan-iklan sekarang bisa dibilang “WOOWW ..” wow gimana?? Wow absurdnya :D Bukan niat ngejelek-jelekin, ini hanya pemikiran diluar nalar otak udang :o 1.         Nyot Nyot Dikenyot nyoootttt… Pertama liat iklan itu, Gue tertegun.. *gak sampek ngiler. Gilaaaaaaa…. Kreatif ini yang bikin konsep iklan. Sapa yang gak hafal lagunya? Iklan apa itu? Gue lupa.. ada sekumpulan anak lagi ngeyot itu produk sambil nyanyi “nyot nyot dikenyot nyoooottt” tiap kata “nyoooottt” kepala anak-anak secara bergantian membesar. Apa itu produk bikin kita Hydrosepalus? 2.        Dilema Pensil dan Perment mintz Iklan yang artisnya Cuma 1, wehh.. Andhika Kangen Band? *upz bukan.. gak tau dia sapa, rambutnya yang mirip super saiya lengkap dengan ekspresi nahan kentut i