Hujan adalah salah satu waktu yang tepat untuk berdoa.
Hujan malam ini ingin aku persembahkan untuk dia. Dia yang tidak pernah bisa kusebut namanya. Dia yang berada jauh disana, terpisah jarak beberapa ratus kilometer dari tempatku berpijak saat ini.
Tidak banyak yang aku minta saat ini. Aku hanya berharap semoga dia dalam keadaan baik dan bahagia.
Aku kira melupakannya adalah hal yang sangat mudah. Terlebih lagi kami dipisahkan jarak. Kami jarang bertegur sapa. Hanya mampu mengingat jika kita pernah bersama. Bersama tidak selamanya harus menjadi sepasang. Buktinya kami hanya dipertemukan, tidak untuk disatukan. Andai takdir satu ini bisa berubah...
Kami pernah melewati waktu bersama saat hujan mirip seperti malam ini. Entah apa namanya yang ada dalam hati ini, perlahan tapi pasti dia menetap disini, tanpa bisa aku menyadarinya.
Mungkin sejak aku sadar senyumnya teduh 2.5tahun yang lalu.. Entahlah.. Aku bingung menjelaskannya. Ini gila, tapi ini nyata..
Aku kira dengan diam, hal ini akan pergi dengan sendirinya. Tapi ternyata tidak. Bagaimana bisa yang paling jarang dilihat, justru dia yang paling lama menetap dalam hati.
Hujan.. Akankah kau mempersatukan kami lagi dalam satu waktu? Jika iya, seandainya saja aku berani berucap. Tapi apa daya.. Aku selamanya hanya bisa diam.
*tidak selamanya yang kamu baca ini aku.. :)
Komentar
Posting Komentar